Menguak Perbedaan Bahasa Formal dan Non-Formal: Panduan Mengenali dan Menggunakan dengan Tepat

Bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, kita dapat menyampaikan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada orang lain. Namun, penting untuk memahami bahwa bahasa memiliki ragam yang berbeda, tergantung pada konteks dan situasi penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang contoh bahasa formal dan non-formal dan ragamnya.

Ragam bahasa formal dan non-formal. Bahasa formal adalah jenis bahasa yang digunakan dalam situasi resmi dan formal, seperti dalam acara-acara resmi, presentasi bisnis, atau surat-menyurat resmi. Penggunaan bahasa formal ini mengikuti aturan tata bahasa yang baku dan biasanya menghindari penggunaan kata-kata slang atau ekspresi yang terlalu santai. Bahasa formal cenderung lebih sopan, terstruktur, dan mengikuti standar yang telah ditetapkan.

Contoh-contoh bahasa formal antara lain:

  1. Bahasa di dalam surat resmi: “Dengan hormat, kami ingin menginformasikan bahwa permohonan Anda telah disetujui.”
  2. Bahasa formal ketika sedang melakukan Presentasi bisnis: “Dalam laporan keuangan ini, kami menyajikan data-data yang relevan untuk menunjukkan laju pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir.”
  3. Bahasa dalam pidato resmi: “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas undangan ini dan berbagi pemikiran-pemikiran saya tentang isu-isu penting yang kita hadapi saat ini.”

Di sisi lain, ragam bahasa non-formal lebih santai dan digunakan dalam situasi yang lebih tidak resmi, seperti percakapan sehari-hari, komunikasi dengan teman, atau dalam tulisan-tulisan informasi yang lebih ringan. Bahasa non-formal cenderung lebih spontan, mengikuti aturan yang lebih longgar, dan mengizinkan penggunaan kata-kata slang atau ekspresi yang lebih santai.

Contoh-contoh bahasa non-formal antara lain:

  1. “Tadi, barusan aja ke PRJ dan ketemu temen jaman Kuliah.”
  2. “Hari ini, kita bakalan ngulik film horor baru yang hits banget!”
  3. “Gimana kabarnya? Udah lama nggak ketemu nih!”

Perbedaan antara bahasa formal dan non-formal terletak pada tingkat keformalan dan aturan penggunaannya. Bahasa formal digunakan dalam konteks resmi, sedangkan bahasa non-formal lebih lazim digunakan dalam konteks yang lebih santai. Pemilihan ragam bahasa yang tepat sangat penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima.

Dalam berbagai situasi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia profesional, penting bagi kita untuk dapat menggunakan kedua ragam bahasa ini secara efektif. Kemampuan berbahasa formal yang baik dapat memberikan kesan profesional dan serius, sementara kemampuan berbahasa non-formal memudahkan komunikasi dalam situasi yang lebih santai dan akrab.

Mengembangkan kemampuan bahasa formal dan non-formal dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti membaca buku, artikel, atau surat resmi untuk memahami struktur dan kosa kata formal. Sementara itu, untuk mengasah kemampuan bahasa non-formal, berinteraksi dengan teman atau menonton film dan acara televisi dapat membantu kita memahami penggunaan bahasa yang lebih santai.

Apabila Anda tertarik untuk meningkatkan kemampuan berbahasa formal dan non-formal Anda, EF Adults dapat menjadi pilihan yang tepat. EF Adults adalah lembaga pendidikan bahasa yang terkenal di seluruh dunia, menawarkan program pelatihan bahasa yang komprehensif untuk orang dewasa. Dengan kurikulum yang didesain khusus, EF Adults dapat membantu Anda menguasai bahasa formal dan non-formal dengan efektif.

Tunggu apa lagi? Tingkatkan kemampuan berbahasa Anda sekarang juga dengan mendaftar di EF Adults. Dengan metode pengajaran yang inovatif dan pengajar berpengalaman, Anda akan dapat menguasai bahasa formal dan non-formal dengan percaya diri. Dapatkan pengalaman belajar bahasa yang menyenangkan dan bermanfaat dengan EF Adults.

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang ragam bahasa formal dan non-formal beserta contoh-contohnya. Bahasa formal digunakan dalam situasi resmi dan mengikuti aturan tata bahasa yang baku, sedangkan bahasa non-formal lebih santai dan digunakan dalam situasi yang lebih tidak resmi. Pemahaman dan kemampuan menggunakan kedua ragam bahasa ini sangat penting dalam berbagai konteks komunikasi. Jadi, tingkatkan kemampuan berbahasa Anda dan temukan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari serta karier Anda.